STRATEGI DALAM MENINGKATKAN CARYING CAPACITY



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan dan  kesempatan yang sangat luar biasa kepada saya sehingga karangan ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
                
 Secara garis besar karangan ilmiah ini berisikan mengenai pembahasan bagaimana cara meningkatkan carying capacity .Dalam pembuatan karangan ilmiah ini saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan.Oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi penyempurnaan karangan ilmiah ini.
                               

Tak lupa Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari dosen serta dukungan dari teman-teman dan berbagai pihak yang ikut membantu saya menyelesaikan karangan ilmiah saya ini.


Akhirnya  saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami maupun bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
                                                                           







                                                                                                Medan,22 Januari 2015



    Fanny Ramadhana


     
                                                                  







 

BAB I
 PENDAHULUAN



1.1        1.1 Latar  Belakang  Masalah


       Manusia sebagai makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Adanya interaksi antara manusia dan lingkungannya,mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan ekosistem seperti kerusakan tanah,pencemaran lingkungan,dan sebagainya.Keadaan ini makin diperbesar dengan adanya penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber alam untuk menunjang kehidupan manusia akibat pertumbuhan penduduk yang cepat.
          Manusia mendapatkan unsur-unsur yang  diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.Makin tinggi kebudayaan manusia,makin beraneka ragam pula kebutuhan hidupnya yang di ambil dari lingkungan.eksploitasi sumberdaya pun terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tanpa memikirkan adanya keseimbangan ekologi untuk kelestarian lingkungan tersebut.yang akhirnya manusia akan terancam oleh merosotnya lingkungan.maka dari itu di dalam makalah yang berjudul”Strategi dalam Meningkatkan Carying Capacity Secara  Keseluruhan “ di dalamnnya terdapat masala-masalah mengenai ekosistem dan lingkungan serta beberapa strategi untuk meningkatkan carying capacity yang berguna untuk memulihkan keseimbangan lingkungan.
          .

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  yang telah diuraikan sebelumnya, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Apakah meminimalisir pencemaran dan penyusutan sumberdaya alam dapat
    meningkatkan carying capacity?
2.Apakah mengurangi pembangunan yang berdampak pada ekosistem dapat
     meningkatkan carying capacity?                 
3.Masalah lingkungan apa saja yang berdampak terhadap carying capacity?

4.Pengelolaan lingkungan yang bagaimana agar carying capacity dapat meningkat?
5.Apakah keseimbangan ekosistem berpengaruh terhadap carying capacity?
6.Apakah dengan mengurangi kepadatan penduduk dapat meningkatkan carying capacity?

1.3 Tujuan Masalah                                           
1.Untuk mengetahui cara meningkatkan carying capacity dengan meminimalisir
   pencemaran dan penyusutan sumberdaya alam.                                      
2.Untuk mengetahui cara meningkatkan carying capacity dengan cara  mengurangi
   Pembanngunan yang berdampak pada ekosistem.
3.Untuk mengetahui masalah lingkungan apa saja yang berdampak pada ekositem
   dalam meningkatkan carying capacity.
4. Untuk mengetahhui pengelolaan lingkungan yang bagaimana agar carying capacity dapat
     meningkat?
5.Untuk mengetahui apakah keseimbangan ekosistem berpengaruh terhadap carying
    capacity?
6. Untuk mengetahui  apakah dengan mengurangi kepadatan penduduk dapat
   meningkatkan carying capacity?
           
                   
1.4 Manfaat
 Dengan adanya makalah ini,penulis berharap hasil pembahasan yang ada,dapat mengingatkan pembaca akan kesadaran terhadap lingkunganan dan juga pentingnya meningkatkan carying capacity atau daya dukung ekosistem di lingkungan kita.Lingkungan yang banyak mengalami kerusakan akhirnya akan berpengaruh tidak baik bagi kelangsungan hidup kita.
Selain meningkatkan daya dukung ekosisitem kita juga perlu menanamkan kepada masyarakat sedini mungkin untuk tidak mengeksploitasi alam dengan semena mena,karna nantinya akan berdampak pada kelangsungan hidup mansia itu sendiri.
Pemahaman terhadap carying capacity atau daya dukung ini di harapkan dapat mendorong timbulnya kesadaran dan sikap serta tingkah laku manusia yang menghargai lingkungan dan menimbulkan tindakan nyata untuk mengelola lingkungan dan segala isinya dengan lebih baik.
                                                                                                            












BAB II 
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Carying Capacity.
          Carying capacity atau daya dukung adalah kemampuan suatu ekosistem untuk memenuhi kehidupan individu yang berada di dalamya dengan sumberdaya yang dimilikinya.Jumlah individu yang dapat didukung kehidupannya tergantung pada biomas dan sumberdaya yang ada.
            Daya dukung ditentukan oleh banyaknya bahan organik tumbuhan yang terbentuk dalam fotosintesis per satuan luas dan waktu,yang disebut produktivitas primer.Dasar produktivitas primer adalah fotosintesis.Makin tinggi produktivitas primer, makin tinggi pula daya dukung daerah itu,karena makin banyak persediaan bahan organik yang dapat memenuhi kebutuhan individu di dalamnya.Produktivitas primer ditentukan oleh beberapa faktor,antara lain,jenis tumbuhan,intensitas cahaya,persediaan air,kesuburan tanah dan suhu.

2.2 Jenis-Jenis Daya Dukung.
            Daya dukung dapat di bedakan dalam beberapa tingkat yaitu daya dukung maksimum,daya dukung subsisten,daya dukung optimum,dan daya dukung sub optimum.
            Daya dukung maksimum menunjukkan jumlah maksimum individu yang dapat didukung per satuan luas lahan.Dengan jumlah individu yang maksimum,makanan sebenarnya tidak cukup.lingkungan menjadi rusak akibat padatnya peduduk.
            Daya dukung subsisiten menunjukkan jumlah idividu yang sedikit,sementera persediaan makanan lebih banyak,tetapi masih pas-pasan saja.
            Sedangkan pada daya dukung optimum jumlah individu lebih rendah dan terdapat keseimbangan yang baik antara jumlah individu yang ada di dalamnya dengan persediaan makan.pada daya dukung ini tidak terjadi kerusakan pada  lingkungan.
            Pada daya dukunng subotimum jumlah  individu lebih rendah lagi.Persediaan makanan melebihi yang diperlukan.pada daya dukung ini terjad kerusakan lingkungan yang bersifat terbalikan.

BAB III
 STRATEGI DALAM MENINGKATKAN
CARYING CAPACITY


3.1 Mengurangi Pembangunan yang Berdampak Pada Ekosistem.
Pembangunan tidak saja menghasilkan manfaat,melainkan juga membawa resiko.Kita dapat melihatnya di sekitar kita.Kayu dalam hutan kita tebang.Devisa dalam jumlah besar kita dapatkan dari ekspor kayu.Sebaliknya kita menghadapi risiko kepunahan hewan dan tumbuhan,bertambahnya erosi,rusak nya tata air,terjadinya padang alang-alang dan masih banyak lagi .
Dalam proses pembangunan tersebut umumnya aspek lingkungan kurang diperhatikan,baru disadari kemudian setelah ada kerusakan dan pencemaran lingkungan yang  merugikan,baik untuk kehidupan yang akan datang.Pembangunan yang seperti ini sudah pasti memberikan dampak pada ekosistem yang menyebabkan keseimbangan di dalamnya terganggu dan ekosistem tersebut tidak dapat memenuhi dan melayani individu yang ada dengan sumber daya yang dimilikinya.Maka dari itu kita perlu meminimalisir pembangunan yang ada agar  keberlangsungan suatu ekosistem tetap ada dan tidak terganggu.Hal ini dilakukan agar daya dukung atau carying capacity dalam suatu ekosistem dapat meningkat demi keberlangsungan hidup manusia.
Jika usaha pembangunan terus di tingkatkan ,maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untuk menyokong pembangunn tersebut dan timbullah permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia.Harus dicari jalan keluar  yang salling menguntungkan dalam hubungan timbal antara proses pembangunan dan penggalian sumber daya,dan masalah pengotoran/perusakan lingkungan hidup manusia.sebab pada umumnya,proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia,baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif &kualitatif ,pencemaran biologis,pencemaran kimiawi,gangguan fisik,dan gangguan sosial budaya.

Selain mengurangi jumlah pembangunannya ,kita juga dapat melakukan hal –hal yang dapat meminimalisir  resiko pembangunan dan penggalian sumber alam yang sedang berlangsung seperti:
1.Strategi pembangunan yang sadar akan persoalan lingkungan hidup,dengan 
    dampak ekologi yang sekecil-kecilnya.
2.Eksploitasi sumber hayati didasarkan tujuan kelanggengan/kelestarian
   lingkungan,dengan prinsip memanen  hasil  tidak akan menghancurkan daya  
   autoregenerasinya.                                                         
3.Usahakan agar sebagian hasil pembangunan dapat di pergunakan untuk
    memperbaiki  kerusakan lingkkungan akibat proyek pembangunan tadi,dalam
     rangka menjaga kelestarian lingkungan.                       
4.Pemakaian sumber alam yang tidak dapat diganti,harus sehemat dan seefisien
    mungkin.

            Jelas kiranya bahwa masalah pembangunan erat kaitannya dengan penurunan carying capacity atau daya dukung.Oleh karena itu,perlu dipahami benar mengenai efek samping yang menimbulkan permasalahan pada suatu ekosistem dalam tahap pembangunan,baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.Selain itu jika pembangunan sudah tidak dapat terelakkan lagi kita harus mengusahakan cara penggarapan pembangunan yang tidak atau kurang menyebabkan terjadinya kemerosotan,kerusakan atau kemusnahan yang tidak dapat di benahi lagi,tetapi tujuan pembangunan itu sendiri secara ekonomi tetap menguntungkan.





3.2 Meminimalisir Pencemaran dan Penyusutan Sumber Daya Alam
         
Pencemaran dan penyusutan sumber daya alam di dalam suatu ekosistem pastinya akan mengakibatkan ekosistem tersebut tidak dapat melayani individu yang ada di dalam ekosistem tersebut dengan sumberdaya alam nya.untuk itu di perlukan pengurangan terhadap pencemaran dan penyusutan sumber daya alam yang
 di miliki ekosistem tersebut.                             
            Pada umumnya pencemaran terjadi bila di dalam lingkungan terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan,baik yang bersifat fisik,kimiawi maupun biologis sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan.Selain itu pencemaran juga mempunyai efek merusak pada sistem pendukung kehidupan kita.Pencemaran yang seperti ini tidak sedikit mempunyai pengaruh langsung terhadap kehidupan manusia
Sedangkan penyusutan sumber daya berkaitan erat dengan pencemaran.Makin besar penggunaan sumber daya ,laju penyusutan makin besar dan pada umumya makin besar pula pencemaran.Sumber daya yang terbaruk an,misalnya udara,tidak mengalami penyusutan.Tetapi karena pencemaran,mutunya menurun dan menjadi tidak atau kurang sesuai untuk hidup kita.Dalam arti kesesuaian untuk peruntukan dapat juga dikatakan,sumberdaya itu telah mengalami penyusutan.Misalnya, di Jakarta banyak orang dan perusahaan menggunakan air tawar dengan memompanya dari tanah.Karena pemompaan itu melebihi kemampuan pengisian kembali persediaan air tanah,air laut meresap dan terjadilah pencemaran.Dalam hal ini air tanah tetap ada,tetapi tidak sesuai  lagi untuk keperluan rumah tangga.
Suatu sumberdaya apabila tidak dimanfaatkan,ketersediaanya tidak bervariasi secara mata menurut waktu.Dengan kata lain,ketersediaanya tidak bertambah atau tidak berkurang menurut waktu.Dengan demikian,setiap bentuk pemanfaatan sumberdaya tersebut saat ini akan ketersediaanya di masa datang.
Oleh karna adanya hubungan yang erat antara penyusutan sumberdaya dan pencemaran,serta di dalam kehidupan kita memerlukan banyak sumberdaya alam,penyusutan sumberdaya berarti mengurangi kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan kita.Penyusutan sumber daya itu dapat dikurangi dengan cara menggunakan sumberdaya lebih efisien,baik di dalam industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.

                                                                                                     

3.3 Mengatasi Masalah Lingkungan  

        Masalah lingkungan yang kini kita hadapi adalah masalah yang dipandang dari sudut kepentingan manusia yang pada umunya adalah masalah ekologi.Masalah itu timbul karena adanya perubahan lingkungan ,sehingga lingkungan itu tidak sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia dan menganggu kesejahteraanya.Dalam permasalahan lingkungan, yang menjadi persoalan adalah perubahan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.Selain itu sumber lain yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah tekanan penduduk terhadap lahan yang berlebih.Kerusakan ligkungan hanyalah akibat atau gejala saja. Karena itu penanggulangan kerusakan lingkungan itu sendiri,hanyalah penanggulangan yang simtomatis.Maka dari itu kerusakan lingkungan yang berupa tekanan penduduk yang berlebih harus ditangani.Tekanan penduduk terhadap lahan dapat dikurangi dengan menaikkan dayadukung lingkungan.Sebaliknya penurunan daya dukung lingkungan akan menaikan tekanan penduduk.Inilah  yang sering terjadi dalam usaha kita  untuk menanggulangi masalah kritis.
                                                                                         
        Kegagalan penghijauan dan reboisasi dapat dimengerti,karena penghijauan dan reboisai itu pada hakekatnya menurunkan dayadukung lingkungan.Dalam hal penghijauan,pohon ditanam di lahan petani yang digarap.Pohon itu mengambil luas tertentu ,sehingga jumlah luas lahan yang tersedia untuk tanaman petani berkurang.Sementara itu reboisasi mempunyai efek yang serupa seperti penghijauan,yaitu mengurangi luas lahan yang dapat ditanami oleh peladang dan pengurangan produksi oleh naungan pohon.
       Jelas dari segi ekologi manusia,penghijauan dan reboisasi sukar untuk dapat berhasil,selama usaha itu mempunyai efek menurunkan daya dukung lingkungan dan menghilangkan atau mengurangi sumber pencaharian penduduk.

                                                                 
3.4 Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan dapatlah kita artikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.Karena presepsi tentang kebutuhan dasar,terutama untuk kelangsungan hidup yang manusiawi.
Untuk mendapatkan mutu lingkungan yang baik,usaha kita ialah Memperbesar manfaat lingkungan atau dan memperkecil risiko lingkungan.Ini bukanlah usaha yang mudah.pengelolaan lingkungan sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru.Sejak manusia ada ia telah mulai melakukan pengolaan lingkungan.
Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan dan juga dapat meningkatkan carying capacity.Sesuai dengan dampak yang diduga akan terjadi,maka ditetapkan cara pengolaaan yang bagaimana yang akan dilakukan agar tepat guna.Teknologi yang digunakan,ditetapkan berdasarkan prinsip efektif dan efisien.Tujuan dari pengelolaan lingkungan di sini terutama mencegah kemunduran populasi sumber daya agar ekosistem tidak terganggu.
                                                                                                                            
                                                                                                            

3.5  Keseimbangan Ekosistem
          Yang dimaksud dengan ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya di mana manusia adalah bagian integral dari ekosistemnya.Di dalam alam ini, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan termasuk manusia membentuk suatu komunitas bioya(kumpulan populasi yang  suatu daerah).Komunitas ini dan lingkungan abiotis berfungsi bersama-sama sebagai suatu ekosistem.
Jadi ekosistem ini merupakan unit yangn berperan sebagai fungsional dasar dalam ekologi ,karena meliputi komunitas biota dan lingkungan abiota,yang masing-masing saling mempengaruhi  dan kedua-duanya penting untuk mempertahankan kehidupan.
            Untuk mendukung fungsinya,ekosistem mempunyai dua komponen yaitu kkomponen autotrof dan komponen heterotrof.Dalam komponen autotrof berlangsung fiksasi energi cahaya dan dengan menggunakan substansi-substansi organik yang sederhana  di bentuk substansi-substansi yang lebih kompleks.Dalam  komponen heterotrof  terutama terjadi penggunaan,penyusunan kembali dan penguraian zat yang kompleks menjadi zat-zat yang sederhana  yang dapat digunkan  kembali dalam komponen autotrof.
              Ekosistem ini terdiri dari bagian – bagian dengan fungsi-fungsi tertentunya.Dan untuk menunjang fungsi-fungsinya tersebut di perlukan sumber energi(biasanya sinar matahari)  dan harus mempunyai makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan hijau) yang mampu mengubah energi ini menjadi energi kimia atau makanan serta harus mempunyai makhluk hidup  yang sanggup megambil zat kimia yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan menguraikannya menjadi senyawa  yang  lebih sederhana untuk dapat digunakan kembali.Penguraian ini umumnya dilakuk an  oleh jasad renik yang aktif dalam proses pembusukan dan penguraian tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang mati.
            Setiap species menyesuaikan diri dengan tugas tertentu dalam ekosistem dan berfungsinya ekosistem tergantunng kepada adanya kombinasi species  yang sesuai dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu di dalam seluruh sistem.
            Peranan manusia dalam ekosistem sangat luas.Sebab lingkungan hidup manusia tidak hanya terbatas pada sarana fisik kimia dan biologi saja,tetapi termasuk  juga  di dalamyanya persoalan ekonomi,sosio-budaya dan agama.Segala macam perubahan dalam  hidup manusia,mau tidak mau akan berpengaruh terhadap dirinya.

            Manusia dengan kemampuan ilmu dan teknologi bisa mengadakan perubahan-perubahan,baik secara kecil maupun besar pada lingkkungannya.Hal ini terutama terjadi karena meningkatnya kebutuhan hidup hidup manusia,sehingga interaksi  antara manusia dan lingkunganya semakin intensif.Misalnya dalam penggalian sumber  alam,pengelolaan,dan penggunaan sumber alam,peranan manusia terhadap alam serta lingkungannya makin mendalam.Manusia merupakan bagian integral dari ekosistem,maka bila struktur  dan sifat fungsional rusak,akan menimbulkan penderitaan pada manusia itu sendiri.Dengan perkataan lain,bila sifat-sifat fungsional ekosistem rusak,maka keseimbangan ekologik akan terganggu dengan akibat penderitaan pada manusia itu sendiri.Maka dari itu kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem agar ekosistem tersebut dapat menjalankan fungsinya yaitu melayani individu yanng ada di dalamya.Jika ekosistem terjaga keberlagsungannya tanpa ada pencemaran atau penyusutan sumberdaya maka carying capacity dalam ekosistem tersebut dapat meningkat.

3.6 Mengurangi Kepadatan Penduduk.
          Secara alamiah daya dukung lingkungan sangat erat berkaitan dengan kepadatan penduduk.Hal ini telah banyak di pelajari oleh peneliti.Dimana penelitian itu menunjukkan di dalam masyarakat terdapat cara atau pranata untuk mengatur laju  pertumbuhan penduduk,agar kepadatan penduduk tetap ada di bawah daya dukung lingkungan.Meskipun demikian,sering tidak ada bukti nyata pranata itu mempunyai tujuan khusus  untuk mengatur laju pertumbuhan penduduk.karena itu lebih tepat untuk menyatakan ada pranata yang memepunyai efek pengaturan terhadap laju pertumbuhan penduduk.contohnya kebudayaan merantau yang terdapat di banyak masyarakat.ada yang sifatnya menetap ,yaitu orang meninggalkan tempat kelahirannya dan tidak kembali lagi.Ada pula yang sifatnya sirkuler,yaitu meninggalkan tanah kelahirannya untuk beberapa waktu dan kemudian kembali lagi.Penelitian menunjukkan apabila kepadatan penduduk mencapai suatu batas tertentu sebagian penduduknya terdesak dan merantau.Perantauan orang Cina berkaitan pula dengan kepadatan penduduk.Budaya merantau sirkuler,yanng nampaknya mempunyai kecenderungan untuk berubah menjadi perantauan yang menetap.Perantauan sirkuler mempunyai efek penurunan laju pertumbuhan penduduk,paling sedikit untuk masyarakat di daerahnya,karena umur perkawinan tertunda.



BAB VI 
KESIMPULAN

       4.1 Kesimpulan

Berdasarkan tinjauan pustaka maupun pembahasan analisis terhadap masalah dapat disimpulkan bahwa,untuk dapat meningkatkan carying capacity dalam suatu ekosistem ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar strategi untuk meningkatkan carying capacity tersebut dapat berhasil di antaranya:
1.Mengurangi pembangunan yang berdampak pada ekosistem.
2.Meminimalisir pencemaran dan penyusutan sumberdaya alam.
3.Mengatasi masalah lingkungan.                                      
4.Pengelolaan lingkungan                  
5.Keseimbangan ekosistem


                                                                                        





DAFTAR PUSTAKA
                                                                   

Maryati sri dkk.2007.Biologi Untuk SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga.
Nurhayati Nunung.2009.Bologi Untuk SMA/MA.Bandung:Yrama Widya.
Soemarwoto,Otto.1994.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Bandung:Djambatan.
Supardi.1985.lingkungan Hidup & Kelestariannya.Bandung:Alumni.
Suharno dkk.Biologi Untuk SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga.
                                                                                                                              


Komentar

Postingan Populer